CINTA TIDAK SEHATI
03-maret-2015
Aku hanya seorang yang datang dari
kota kecil ditimur provinsi aceh aku tahu aku hanya berasal dari keluarga yang
sederhana,tidak semua yang aku inginkan aku bisa langsung minta dengan orang
tuaku.tapi aku datang ke ibu kota provinsi aceh ini dengan sebuah
keyakinan kalau aku bisa membawa pulang izazah S1 kepada orang tuaku yang sudah
mempercayaiku dengan harapan yang sangat besar kepadaku.akhirnya aku memutuskan
masuk kejurusan psikologi dan bertekad untuk menyelesaikannya tepat pada
waktunya,banyak hal menarik aku jumpa dikampus terutaman teman-teman ada yang
hanya sebatas aku jadikan sahabat dan sampai suatu ketika aku merasakan aku
menemukan sesuatu yang lebih dari teman yaitu cinta aku jatuh cinta
dengan seorang gadis yang tak lain adalah teman satu kelasku sendiri.aku tahu
kalau siap jatuh cinta harus siap juga patah hati itu kata-kata yang sering aku
dengar dari reman-temanku.aku ingin sedikit bercerita tentang kisah perjalanan
cintaku dikampus walaupun agak sedikit perih tapi aku akan menyampaikannya.
Ketika pertama aku
melihat dia aku hanya menganggap dia sebatas teman,aku dan dia sering
bertemu dikampus dan dengan seiring berjalannya waktu aku mulai menaruh hati
padanya sehingga suatu waktu aku perlahan memberanikan diri untuk mendekati
dia.yang aku rasakan pertama adalah sifatnya yang cuek dan aku dengan penuh
keyakinan tetap tidak menghiraukan sifat cueknya,justru aku menganggap itu hal
biasa seperti yang aku lihat dari wanita-wanita lain yang aku kenal.perlahan
aku mulai berani menanyakan kabarnya dan ingin tahu dia sedang apa,tapi
lagi-lagi aku menghadapi sikap cueknya dengan keyakinanku,keyakinan perasaanku
kepada dia aku tetap mendekatinya.aku sering menceritakan tentang dia kepada
teman-temanku hanya sekedar menanyakan pendapat dari teman-temanku dan yang
membuat aku lebih bersemangat lagi untuk mendekati dia karena dukungan yang
diberikan oleh teman-temanku.akupun mulai semakin yakin untuk terus
mendekatinya sambil berharap dia memiliki perasaan yang sama denganku.
Aku mulai semakin semangat
mendekatinya sehingga aku merasa seperti ada dorongan yang sangat kuat sehingga
aku semakin yakin dengan diriku kalau aku bisa mendapatkan hatinya.walaupun aku
harus menghadapi sikapnya yang masih saja cuek dengan perhatian yang telah aku
berikan kepadanya,lagi-lagi aku tidak menghiraukan sikap cueknya terhadapku aku
tetap dengan keyakinanku bahwa aku bisa meluluhkan hatinya dan membuat dia
merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan.aku terus berusaha untuk tetap
bersabar menghadapi sikap dia karena aku yakin cepat atau lambat dia akan
memberikan perhatiannya kepadaku sama seperti aku memberikan perhatianku
kepadanya,seiring berjalannya waktu perlahan aku dapat merasakan hal itu dan
akhirnya yang selama ini aku harapkan mulai aku rasakan walaupun awalnya hanya
perhatian-perhatian kecil yang dia berikan.jujur aku senang dengan
perhatian-perhatian kecil yang dia berikan walaupun itu hanya dari hal-hal yang
kecil tapi aku sangat senang dengan hal itu,aku merasa semua kesabaran aku
menghadapi sikapnya akhirnya terbalaskan walaupun dari perhatian kecil yang dia
berikan.
Setiap jumpa dengannya aku merasa
bahagia dengan melihatnya apa lagi ketika aku dan dia berbicara ataupun
bercanda aku seperti menemukan sesuatu yang baru dalam hidupku yang tidak bisa
aku jelaskan karena akupun belum merasakan sebelumnya.aku lebih bersemangat
setiap ingin pergi kuliah aku tidak tahu apakah ini karena aku akan berjumpa
dengannya ketika aku sudah berada dikampus,dengan kehadirannya di kelas tempat
kami belajar aku merasakan ada suasana yang berbeda dan ini benar-benar beda
dari suasana yang aku rasakan sebelumnya.kegiatan belajar yang aku rasakan
dikelas seperti lebih hidup itu yang membuat aku merasa selalu bersemangat
ketika pergi dari rumah ke kampus,bejumpa dengannya dan bercanda dengannya itu
hal yang selalu aku dapatkan setiap kali aku berada dikampus,walaupun aku
sedikit jahil suka candai dia dengan ulah-ulahku dan terkadang dia terlihat
kesal dengan candaanku tapi itu yang membuatku merasa senang apa lagi ketika
dia sedikit kesal dan tertawa melihat ulahku aku sudah dapat merasakan
kebahagiaan itu pada diriku.
Hingga sampai disuatu momen ketika
itu aku ingin menemani temanku untuk mengembalikan buku keperpustakaan kampus
tetapi aku tidak ikut masuk aku hanya menunggu diluar detemani oleh temanku
yang lain,ketika kami sedang berbicara tiba-tiba dia datang dan aku kaget kok
dia ada disini.(aku bertanya padanya mengapa disini) dia menjawab sedang
menemani temannya yang kebetulan temanku juga.sambil menunggu temanku dan dia
juga menunggu temannya akhirnya kami berbicara bertiga dengan temanku yang
menemaniku tadi diluar perpustakaan,kami bercanda sambil tertawa karena
keasikan bercanda sehingga teman saya secara tidak sengaja menyebutkan kalau
saya sebenarnya menyukai dia.aku hanya bisa menatap dia sambil menahan malu dan
dia awalnya seperti tidak percaya dengan menyebutkan (kalian jangan
bercandalah),akhirnya tanpa aku suru teman aku menunjukan handphonenya kepada
dia menunjukan apa yang aku cerikan satu malam sebelum hari itu aku pernah
bilang kepada teman aku kalau aku suka dengan dia.dan dia kaget terus tertawa
aku hanya bisa diam tidak tahu harus berkata apa-apa karena aku tidak
menyangka kalau teman aku memberi tahu dia kalau aku suka pada dia langsung
didepan aku dan dia.dia menatapku dan bertanya beneran itu yang ditunjukan oleh
teman aku,aku hanya bisa menjawab (iya itu benar dan aku
udah lama suka sama kamu) hanya itu kata yang keluar dari mulut
aku,dengan ekspresi wajah yang masih kaget tidak percaya semuanya akan seperti
itu aku berusaha mengalihkan pembicaraan kami tapi tetap saja teman aku
membahas masalah tersebut.sehingga akhirnya aku hanya diam dan membiarkan
temanku berbicara tentang semua yang aku ceritakan tentang dia kepadanya.
Sebenranya aku ingin menunggu momen
yang tepat untuk aku menyatakan semua perasaanku padanya,tapi semenjak kejadian
itu aku bilang padanya kita jalani aja dulu pelan-pelan sampai pada waktu yang
tepat aku akan menyatakan semua yang aku rasakan kepada dia.sambil tertawa dia
menjawab (iya aku tergantung kamu aja) mendengar jawabannya seperti itu aku
berinisiatif mencari informasi yang lebih dalam lagi tentangnya melalui
teman-temannya,dan aku sangat kaget mendengar kabar bahwa dia sudah mempunyai pacar
dan aku tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan aku ketika itu. Aku hanya
menjawab tidak apa-apa aku bisa terima jikalau aku gak bisa mendapatkannya
sekarang hanya itu yang keluar dari mulutku,tapi aku berusaha kelihatan tegar
didepan teman-temanku dan menjalani proses belajar seperti biasa.aku berusaha
terlihat seperti tidak terjadi sesuatu baik itu dihadapan teman-temanku maupun
dihadapan dia,aku bersikap biasa walaupun aku tidak tahu apa yang ada dalam
pikiranku dan bagaimana perasaan yang telah aku rasakan terhadapnya,aku sungguh
mencintainya tapi keadaan tidak memungkinkan aku untuk memilikinya.aku
menyembunyikan perasaanku yang hancur dengan sering bercanda maupun membuat
tingkah-tingkah yang konyol didepan teman-temanku,tetapi mereka tidak mengetahui
apa yang sebenarnya yang aku rasakan.walaupun ada temanku yang kembali
menyemangatkan aku dengan berkata ayolah kita cari cewek lain.aku hanya bisa
tertawa sambil berkata iya nanti kita usahakan cari yang jauh lebih dari
dia,walaupun aku sejujurnya lagi-lagi menyembunyikan perasaanku yang telah
hancur itu.ketika aku jumpa dengannya aku berusaha tetap seperti biasa aku
berusaha tetap tersenyum dengannya dengan membuang jauh-jauh kekecewaanku
kepadanya,iya aku kecewa mengapa dia tidak memberi tahu aku ketika aku
mendekatinya kalau dia sebenarnya sudah mempunyai pacar,dia tidak pernah
mengatakan itu padaku.
Ketika kami membuat acara dengan
teman sekelas dia juga ikut dengan kami,kami pergi kelaut aku berfikir aku
ingin menanyakan lagi kepadanya apakah kamu punya pacar,lagi-lagi dia tidak
jujur dia menjawab dia tidak punya pacar padahal sudah jelas aku mengetahui
kalau dia itu punya pacar.dari itu aku mulai meyakinkan hatiku bahwa aku harus
meninggalkan semua tentangnya yang ada dalam pikiranku selama ini,karena aku
beranggapan dia bukan wanita yang mau jujur apa adanya dia terus menyembunyikan
tentang pacarnya di hadapanku padahal tanpa dia sadari aku sudah megetahui
semuanya.akupun terus mendengar informasi-informasi yang negatif tentang
dirinya baik itu dari temanku bahkan temannya sendiri yang aku kenal,dan itu
membuat aku semakin yakin kalau dia itu bukan wanita yang baik untuk aku
perjuangkan.bahkan dari beberapa temanku juga menyarankan agar aku segera
menjauhinya,dan aku berfikir dan akhirnya aku putuskan aku harus benar-benar
melupakan semua tentangnya aku tidak tahu bagai mana aku menjalankannya
sedangkan aku hampir setiap hari bertemu dengannya dikampus.aku terus berusaha
melupakannya dan kembali menanggapnya hanya sebatas teman seperti yang aku rasakan
di awal aku berjumpa dengannya,tapi semakin aku berusaha melupakannya aku
merasa semakin sulit untuk melupakannya apa ini karena dulu aku pernah sangat
mencintainya.aku kembali seperti diawal ketika aku menghadapi sikap cueknya
tapi dengan keyakinan aku berhasil mendapat perhatian darinya,aku juga mulai
menanamkan kembali keyakinan aku kalau aku bisa melupakannya dan aku yakin aku
bisa melupakannya.
Hari-hari kujalani dengan menutupi
rasa kecewaku kepadanya aku terus bersikap seakan tidak terjadi sesuatu antara
aku dan dia semuanya baik-baik saja,sekarang aku memutuskan untuk menutup hati
aku untuk siapapun itu yang aku rasakan sekarang aku seperti tidak mempunyai
selera untuk mencintai siapa-siapa lagi.aku tidak tahu aku akan sampai kapan
terus seperti ini,mungkin suatu saat aku akan menemukan seseorang yang akan
membuat aku kembali membuka hatiku. Khusus di hadapan teman-temanku aku terus
bersikap seperti biasanya aku terus menutupi semua ini dari teman-temanku
bukannya aku tidak mau berbagi dengan teman-temanku.tetapi setiap kali aku
ingin menceritakan masalahku aku selalu saja mendapatkan jawaban yang tidak
sesuai dengan yang aku inginkan,tetapi aku beruntung aku memiliki teman-teman
seperti sekarang ini dengan kehadiran mereka aku bisa sedikt mengurangi
kesedihanku dengan semua canda dan tawa yang mereka tunjukkan dihadapanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar