Selasa, 07 April 2015

Cinta Tidak Sehati

CINTA TIDAK SEHATI


 03-maret-2015  


Aku hanya seorang yang datang dari kota kecil ditimur provinsi aceh aku tahu aku hanya berasal dari keluarga yang sederhana,tidak semua yang aku inginkan aku bisa langsung minta dengan orang tuaku.tapi aku datang ke ibu kota provinsi aceh ini dengan sebuah keyakinan kalau aku bisa membawa pulang izazah S1 kepada orang tuaku yang sudah mempercayaiku dengan harapan yang sangat besar kepadaku.akhirnya aku memutuskan masuk kejurusan psikologi dan bertekad untuk menyelesaikannya tepat pada waktunya,banyak hal menarik aku jumpa dikampus terutaman teman-teman ada yang hanya sebatas aku jadikan sahabat dan sampai suatu ketika aku merasakan aku menemukan sesuatu yang lebih dari teman yaitu cinta aku jatuh cinta dengan seorang gadis yang tak lain adalah teman satu kelasku sendiri.aku tahu kalau siap jatuh cinta harus siap juga patah hati itu kata-kata yang sering aku dengar dari reman-temanku.aku ingin sedikit bercerita tentang kisah perjalanan cintaku dikampus walaupun agak sedikit perih tapi aku akan menyampaikannya.

Ketika pertama aku melihat dia aku hanya menganggap dia sebatas teman,aku dan dia sering bertemu dikampus dan dengan seiring berjalannya waktu aku mulai menaruh hati padanya sehingga suatu waktu aku perlahan memberanikan diri untuk mendekati dia.yang aku rasakan pertama adalah sifatnya yang cuek dan aku dengan penuh keyakinan tetap tidak menghiraukan sifat cueknya,justru aku menganggap itu hal biasa seperti yang aku lihat dari wanita-wanita lain yang aku kenal.perlahan aku mulai berani menanyakan kabarnya dan ingin tahu dia sedang apa,tapi lagi-lagi aku menghadapi sikap cueknya dengan keyakinanku,keyakinan perasaanku kepada dia aku tetap mendekatinya.aku sering menceritakan tentang dia kepada teman-temanku hanya sekedar menanyakan pendapat dari teman-temanku dan yang membuat aku lebih bersemangat lagi untuk mendekati dia karena dukungan yang diberikan oleh teman-temanku.akupun mulai semakin yakin untuk terus mendekatinya sambil berharap dia memiliki perasaan yang sama denganku.

Aku mulai semakin semangat mendekatinya sehingga aku merasa seperti ada dorongan yang sangat kuat sehingga aku semakin yakin dengan diriku kalau aku bisa mendapatkan hatinya.walaupun aku harus menghadapi sikapnya yang masih saja cuek dengan perhatian yang telah aku berikan kepadanya,lagi-lagi aku tidak menghiraukan sikap cueknya terhadapku aku tetap dengan keyakinanku bahwa aku bisa meluluhkan hatinya dan membuat dia merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan.aku terus berusaha untuk tetap bersabar menghadapi sikap dia karena aku yakin cepat atau lambat dia akan memberikan perhatiannya kepadaku sama seperti aku memberikan perhatianku kepadanya,seiring berjalannya waktu perlahan aku dapat merasakan hal itu dan akhirnya yang selama ini aku harapkan mulai aku rasakan walaupun awalnya hanya perhatian-perhatian kecil yang dia berikan.jujur aku senang dengan perhatian-perhatian kecil yang dia berikan walaupun itu hanya dari hal-hal yang kecil tapi aku sangat senang dengan hal itu,aku merasa semua kesabaran aku menghadapi sikapnya akhirnya terbalaskan walaupun dari perhatian kecil yang dia berikan.

Setiap jumpa dengannya aku merasa bahagia dengan melihatnya apa lagi ketika aku dan dia berbicara ataupun bercanda aku seperti menemukan sesuatu yang baru dalam hidupku yang tidak bisa aku jelaskan karena akupun belum merasakan sebelumnya.aku lebih bersemangat setiap ingin pergi kuliah aku tidak tahu apakah ini karena aku akan berjumpa dengannya ketika aku sudah berada dikampus,dengan kehadirannya di kelas tempat kami belajar aku merasakan ada suasana yang berbeda dan ini benar-benar beda dari suasana yang aku rasakan sebelumnya.kegiatan belajar yang aku rasakan dikelas seperti lebih hidup itu yang membuat aku merasa selalu bersemangat ketika pergi dari rumah ke kampus,bejumpa dengannya dan bercanda dengannya itu hal yang selalu aku dapatkan setiap kali aku berada dikampus,walaupun aku sedikit jahil suka candai dia dengan ulah-ulahku dan terkadang dia terlihat kesal dengan candaanku tapi itu yang membuatku merasa senang apa lagi ketika dia sedikit kesal dan tertawa melihat ulahku aku sudah dapat merasakan kebahagiaan itu pada diriku.

Hingga sampai disuatu momen ketika itu aku ingin menemani temanku untuk mengembalikan buku keperpustakaan kampus tetapi aku tidak ikut masuk aku hanya menunggu diluar detemani oleh temanku yang lain,ketika kami sedang berbicara tiba-tiba dia datang dan aku kaget kok dia ada disini.(aku bertanya padanya mengapa disini) dia menjawab sedang menemani temannya yang kebetulan temanku juga.sambil menunggu temanku dan dia juga menunggu temannya akhirnya kami berbicara bertiga dengan temanku yang menemaniku tadi diluar perpustakaan,kami bercanda sambil tertawa karena keasikan bercanda sehingga teman saya secara tidak sengaja menyebutkan kalau saya sebenarnya menyukai dia.aku hanya bisa menatap dia sambil menahan malu dan dia awalnya seperti tidak percaya dengan menyebutkan (kalian jangan bercandalah),akhirnya tanpa aku suru teman aku menunjukan handphonenya kepada dia menunjukan apa yang aku cerikan satu malam sebelum hari itu aku pernah bilang kepada teman aku kalau aku suka dengan dia.dan dia kaget terus tertawa aku hanya bisa diam tidak tahu harus berkata apa-apa karena aku tidak menyangka kalau teman aku memberi tahu dia kalau aku suka pada dia langsung didepan aku dan dia.dia menatapku dan bertanya beneran itu yang ditunjukan oleh teman aku,aku hanya bisa menjawab (iya itu benar dan aku udah lama suka sama kamu) hanya itu kata yang keluar dari mulut aku,dengan ekspresi wajah yang masih kaget tidak percaya semuanya akan seperti itu aku berusaha mengalihkan pembicaraan kami tapi tetap saja teman aku membahas masalah tersebut.sehingga akhirnya aku hanya diam dan membiarkan temanku berbicara tentang semua  yang aku ceritakan tentang dia kepadanya.

Sebenranya aku ingin menunggu momen yang tepat untuk aku menyatakan semua perasaanku padanya,tapi semenjak kejadian itu aku bilang padanya kita jalani aja dulu pelan-pelan sampai pada waktu yang tepat aku akan menyatakan semua yang aku rasakan kepada dia.sambil tertawa dia menjawab (iya aku tergantung kamu aja) mendengar jawabannya seperti itu aku berinisiatif mencari informasi yang lebih dalam lagi tentangnya melalui teman-temannya,dan aku sangat kaget mendengar kabar bahwa dia sudah mempunyai pacar dan aku tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan aku ketika itu. Aku hanya menjawab tidak apa-apa aku bisa terima jikalau aku gak bisa mendapatkannya sekarang hanya itu yang keluar dari mulutku,tapi aku berusaha kelihatan tegar didepan teman-temanku dan menjalani proses belajar seperti biasa.aku berusaha terlihat seperti tidak terjadi sesuatu baik itu dihadapan teman-temanku maupun dihadapan dia,aku bersikap biasa walaupun aku tidak tahu apa yang ada dalam pikiranku dan bagaimana perasaan yang telah aku rasakan terhadapnya,aku sungguh mencintainya tapi keadaan tidak memungkinkan aku untuk memilikinya.aku menyembunyikan perasaanku yang hancur dengan sering bercanda maupun membuat tingkah-tingkah yang konyol didepan teman-temanku,tetapi mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya yang aku rasakan.walaupun ada temanku yang kembali menyemangatkan aku dengan berkata ayolah kita cari cewek lain.aku hanya bisa tertawa sambil berkata iya nanti kita usahakan cari yang jauh lebih dari dia,walaupun aku sejujurnya lagi-lagi menyembunyikan perasaanku yang telah hancur itu.ketika aku jumpa dengannya aku berusaha tetap seperti biasa aku berusaha tetap tersenyum dengannya dengan membuang jauh-jauh kekecewaanku kepadanya,iya aku kecewa mengapa dia tidak memberi tahu aku ketika aku mendekatinya kalau dia sebenarnya sudah mempunyai pacar,dia tidak pernah mengatakan itu padaku.

Ketika kami membuat acara dengan teman sekelas dia juga ikut dengan kami,kami pergi kelaut aku berfikir aku ingin menanyakan lagi kepadanya apakah kamu punya pacar,lagi-lagi dia tidak jujur dia menjawab dia tidak punya pacar padahal sudah jelas aku mengetahui kalau dia itu punya pacar.dari itu aku mulai meyakinkan hatiku bahwa aku harus meninggalkan semua tentangnya yang ada dalam pikiranku selama ini,karena aku beranggapan dia bukan wanita yang mau jujur apa adanya dia terus menyembunyikan tentang pacarnya di hadapanku padahal tanpa dia sadari aku sudah megetahui semuanya.akupun terus mendengar informasi-informasi yang negatif tentang dirinya baik itu dari temanku bahkan temannya sendiri yang aku kenal,dan itu membuat aku semakin yakin kalau dia itu bukan wanita yang baik untuk aku perjuangkan.bahkan dari beberapa temanku juga menyarankan agar aku segera menjauhinya,dan aku berfikir dan akhirnya aku putuskan aku harus benar-benar melupakan semua tentangnya aku tidak tahu bagai mana aku menjalankannya sedangkan aku hampir setiap hari bertemu dengannya dikampus.aku terus berusaha melupakannya dan kembali menanggapnya hanya sebatas teman seperti yang aku rasakan di awal aku berjumpa dengannya,tapi semakin aku berusaha melupakannya aku merasa semakin sulit untuk melupakannya apa ini karena dulu aku pernah sangat mencintainya.aku kembali seperti diawal ketika aku menghadapi sikap cueknya tapi dengan keyakinan aku berhasil mendapat perhatian darinya,aku juga mulai menanamkan kembali keyakinan aku kalau aku bisa melupakannya dan aku yakin aku bisa melupakannya.

Hari-hari kujalani dengan menutupi rasa kecewaku kepadanya aku terus bersikap seakan tidak terjadi sesuatu antara aku dan dia semuanya baik-baik saja,sekarang aku memutuskan untuk menutup hati aku untuk siapapun itu yang aku rasakan sekarang aku seperti tidak mempunyai selera untuk mencintai siapa-siapa lagi.aku tidak tahu aku akan sampai kapan terus seperti ini,mungkin suatu saat aku akan menemukan seseorang yang akan membuat aku kembali membuka hatiku. Khusus di hadapan teman-temanku aku terus bersikap seperti biasanya aku terus menutupi semua ini dari teman-temanku bukannya aku tidak mau berbagi dengan teman-temanku.tetapi setiap kali aku ingin menceritakan masalahku aku selalu saja mendapatkan jawaban yang tidak sesuai dengan yang aku inginkan,tetapi aku beruntung aku memiliki teman-teman seperti sekarang ini dengan kehadiran mereka aku bisa sedikt mengurangi kesedihanku dengan semua canda dan tawa yang mereka tunjukkan dihadapanku.

       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar